Jelajahi Keunikan Wisata Desa BMJ Mojopahit

Jelajahi Keunikan Wisata Desa BMJ Mojopahit

Wisata desa bmj mojopahit – Di tengah rimbunnya pepohonan dan hamparan sawah yang hijau, tersembunyi sebuah desa wisata bernama BMJ Mojopahit. Berlokasi di Jawa Timur, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan mengesankan, memadukan keindahan alam dengan kekayaan budaya dan tradisi.

Konsep wisata desa di BMJ Mojopahit berfokus pada pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat. Pengunjung dapat terlibat langsung dalam aktivitas sehari-hari warga, belajar tentang sejarah dan tradisi mereka, serta menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.

Pengenalan Wisata Desa BMJ Mojopahit

Desa BMJ Mojopahit, terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyimpan pesona sejarah dan keunikan yang menjadikannya destinasi wisata menarik. Desa ini merupakan salah satu pusat peradaban Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 hingga ke-15, meninggalkan jejak sejarah yang masih dapat disaksikan hingga kini.

Mencari pengalaman wisata desa yang autentik? Jangan lewatkan wisata desa bmj mojopahit. Terletak di lereng Gunung Penanggungan, desa ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, keramahan penduduk setempat, dan kesempatan untuk belajar tentang budaya dan tradisi Jawa yang kaya. Dari menanam padi di sawah hingga membuat kerajinan tangan tradisional, wisata desa bmj mojopahit adalah cara yang sempurna untuk merasakan kehidupan pedesaan yang sesungguhnya.

Konsep wisata desa yang diusung oleh BMJ Mojopahit mengutamakan kearifan lokal dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Daya tarik utamanya terletak pada wisata sejarah, budaya, dan alam yang terintegrasi dengan kehidupan masyarakat setempat.

Sejarah dan Keunikan Desa

Desa BMJ Mojopahit dahulu dikenal sebagai Desa Bejijong, yang berasal dari kata “Beji” yang berarti sumber mata air dan “Jijong” yang berarti tempat berkumpul. Desa ini menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Keunikan desa ini terletak pada struktur tata ruang yang masih mempertahankan pola perkampungan kuno, serta adanya berbagai situs peninggalan Kerajaan Majapahit.

Situs Peninggalan Sejarah

  • Candi Brahu: Candi bercorak Hindu ini merupakan tempat pemujaan bagi Raja Hayam Wuruk dan para leluhurnya.
  • Gapura Wringin Lawang: Gerbang utama masuk ke kompleks Candi Brahu yang berbentuk gapura bata dengan relief yang menggambarkan kisah Ramayana.
  • Pemandian Segaran: Kolam pemandian yang digunakan oleh para bangsawan Majapahit untuk bersantai dan melakukan ritual.
  • Situs Trowulan: Situs arkeologi seluas 110 kilometer persegi yang menyimpan reruntuhan kota kuno Majapahit, termasuk istana, tempat ibadah, dan permukiman.

Budaya dan Kesenian

Masyarakat Desa BMJ Mojopahit masih melestarikan budaya dan kesenian tradisional, seperti:

  • Wayang Topeng Malang: Wayang kulit khas Malang yang menampilkan kisah-kisah sejarah dan mitologi.
  • Tari Reog: Tari tradisional yang menampilkan penari bertopeng kepala singa dengan gerakan yang dinamis.
  • Musik Gamelan: Musik tradisional Jawa yang menggunakan seperangkat alat musik pukul, seperti gong, kendang, dan saron.

Alam dan Ekosistem, Wisata desa bmj mojopahit

Selain sejarah dan budaya, Desa BMJ Mojopahit juga memiliki keindahan alam yang mempesona. Desa ini dikelilingi oleh persawahan yang hijau, hutan jati, dan sungai yang masih bersih. Ekosistem yang masih terjaga ini menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.

Pemberdayaan Masyarakat

Konsep wisata desa di BMJ Mojopahit melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata. Masyarakat terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti menjadi pemandu wisata, menyediakan akomodasi, dan memproduksi kerajinan tangan.

Aksesibilitas

Desa BMJ Mojopahit mudah diakses dari Kota Surabaya atau Malang. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum, seperti bus atau kereta api.

Aktivitas dan Pengalaman Wisata

Berkunjung ke Desa Wisata BMJ Mojopahit menawarkan beragam aktivitas menarik yang akan memberikan pengalaman tak terlupakan. Dari mempelajari sejarah hingga berinteraksi dengan masyarakat setempat, berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan:

Tur Sejarah dan Budaya

  • Jelajahi Candi Brahu:Kunjungi candi Hindu abad ke-15 yang mengesankan ini untuk mempelajari sejarah dan arsitekturnya yang luar biasa.
  • Pelajari Seni Batik:Ikuti lokakarya batik dan ciptakan karya seni batik Anda sendiri, sebuah kerajinan tradisional yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
  • Saksikan Pertunjukan Tari Reog:Nikmati pertunjukan tari tradisional yang dinamis dan memukau ini, yang menampilkan topeng yang rumit dan gerakan yang energik.

Aktivitas Interaktif

  • Berinteraksi dengan Petani Lokal:Berkunjunglah ke sawah dan berbincanglah dengan petani setempat untuk mempelajari teknik pertanian tradisional dan kehidupan pedesaan.
  • Membuat Jamu Tradisional:Pelajari cara membuat jamu tradisional menggunakan bahan-bahan alami, dan rasakan khasiat obatnya.
  • Mencoba Makanan Khas:Cicipi beragam makanan khas Mojopahit, seperti Nasi Pecel dan Sate Kediri, yang akan memanjakan lidah Anda.

Wisata Alam

  • Jelajahi Hutan Mojopahit:Susuri jalan setapak di hutan yang rimbun ini dan kagumi keanekaragaman flora dan faunanya.
  • Bersepeda di Pedesaan:Sewa sepeda dan jelajahi jalan-jalan desa yang tenang, nikmati pemandangan pedesaan yang indah.
  • Menikmati Pemandangan Gunung Penanggungan:Saksikan pemandangan Gunung Penanggungan yang megah dari berbagai titik di Desa Wisata BMJ Mojopahit.

Tabel Aktivitas, Durasi, dan Biaya

Aktivitas Durasi Biaya
Tur Sejarah dan Budaya 2-3 jam Rp 50.000
Aktivitas Interaktif 1-2 jam Rp 25.000

Rp 50.000

Wisata Alam 1-2 jam Rp 10.000

Rp 25.000

Akomodasi dan Fasilitas

Desa Wisata BMJ Mojopahit menawarkan beragam pilihan akomodasi untuk kenyamanan pengunjung.

Akomodasi tersedia mulai dari kamar sederhana hingga rumah adat yang luas.

Jenis Akomodasi

  • Kamar Standar: Kamar sederhana dengan fasilitas dasar seperti tempat tidur, AC, dan kamar mandi.
  • Kamar Superior: Kamar yang lebih luas dengan fasilitas lebih lengkap, termasuk TV, kulkas, dan pembuat kopi.
  • Rumah Adat: Rumah tradisional Jawa yang luas dengan beranda dan halaman yang luas, cocok untuk keluarga atau rombongan.

Fasilitas Akomodasi

Semua akomodasi dilengkapi dengan fasilitas berikut:

  • Kamar mandi pribadi
  • Air panas dan dingin
  • Wi-Fi gratis
  • Area parkir

Kisaran Harga

Harga akomodasi bervariasi tergantung pada jenis kamar dan fasilitas yang ditawarkan.

Menjelajahi wisata desa bmj mojopahit, Anda akan disambut dengan keramahan penduduk setempat dan suasana pedesaan yang asri. Wisata desa bmj mojopahit menawarkan beragam aktivitas seru, seperti membajak sawah, menanam padi, dan memanen buah-buahan. Tak hanya itu, Anda juga bisa belajar tentang budaya dan sejarah masyarakat setempat melalui pertunjukan seni tradisional dan kunjungan ke situs-situs bersejarah di sekitar desa.

  • Kamar Standar: Rp250.000 – Rp350.000 per malam
  • Kamar Superior: Rp400.000 – Rp550.000 per malam
  • Rumah Adat: Rp600.000 – Rp850.000 per malam

Testimoni Pengunjung

“Kamarnya bersih dan nyaman. Stafnya ramah dan membantu. Lokasi yang strategis dekat dengan tempat wisata.”

Budi, pengunjung dari Jakarta

Kuliner dan Oleh-oleh Khas

Desa BMJ Mojopahit menawarkan berbagai kuliner dan oleh-oleh khas yang menggugah selera dan membawa pulang kenangan manis dari perjalanan Anda.

Nikmati kelezatan makanan tradisional dan minuman menyegarkan yang mencerminkan budaya dan sejarah daerah setempat.

Makanan Khas

  • Lontong Kikil: Lontong dengan kuah gurih berbahan dasar kikil sapi, disajikan dengan tauco dan bawang goreng.
  • Sego Godhog: Nasi rebus dengan bumbu rempah dan lauk pauk seperti tahu, tempe, dan telur.
  • Soto Lamongan: Soto dengan kuah bening dan gurih, berisi daging ayam, tauge, dan telur rebus.

Minuman Khas

  • Es Dawet Ayu: Es serut dengan cendol hijau, gula merah, dan santan.
  • Jamu Kunyit Asam: Minuman tradisional yang terbuat dari kunyit, asam jawa, dan gula merah, dipercaya memiliki khasiat kesehatan.
  • Wedang Jahe: Minuman hangat dari jahe, gula merah, dan serai, cocok untuk menghangatkan tubuh.

Oleh-oleh Khas

  • Keripik Tempe: Keripik tipis dan renyah yang terbuat dari tempe.
  • Peyek Kacang: Peyek renyah dengan isian kacang tanah.
  • Emping Melinjo: Emping tipis dan gurih yang terbuat dari biji melinjo.

Rute dan Aksesibilitas

Mencapai Desa BMJ Mojopahit cukup mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Jika berkendara dari pusat kota Mojokerto, jaraknya sekitar 25 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit.

Moda Transportasi

  • Kendaraan Pribadi:Ikuti jalan utama menuju Jombang dan belok kiri di pertigaan Trowulan.
  • Bus:Dari Terminal Mojokerto, naik bus jurusan Mojokerto-Jombang dan turun di halte Trowulan. Dari sana, Anda bisa naik ojek atau angkutan desa ke Desa BMJ Mojopahit.
  • Kereta Api:Stasiun terdekat adalah Stasiun Trowulan. Dari stasiun, Anda bisa naik ojek atau angkutan desa ke Desa BMJ Mojopahit.

Peta dan Infografis

Lihat peta dan infografis di bawah ini untuk gambaran yang lebih jelas tentang rute dan aksesibilitas ke Desa BMJ Mojopahit.

Budaya dan Tradisi

Wisata desa bmj mojopahit

Masyarakat Desa BMJ Mojopahit menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Tradisi ini terus dipelihara dan dilestarikan sebagai bagian dari identitas desa.

Salah satu tradisi yang masih dijalankan adalah kenduri desa, sebuah acara syukuran yang digelar setiap tahun untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Dalam kenduri ini, masyarakat berkumpul untuk berdoa dan menikmati makanan bersama.

Upacara Adat

Selain kenduri, terdapat beberapa upacara adat yang masih dipraktikkan, seperti:

  • Ngaben: Upacara pembakaran jenazah yang dilakukan untuk mengantarkan arwah ke alam baka.
  • Mapedendang: Upacara untuk meminta hujan yang dilakukan dengan mengarak benda pusaka desa.
  • Megibung: Tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan dan menggunakan daun pisang sebagai alas makan.

Pelestarian Budaya

Masyarakat Desa BMJ Mojopahit memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan tradisi mereka. Upaya pelestarian dilakukan melalui:

  • Pengajaran tradisi kepada generasi muda melalui pendidikan dan kegiatan budaya.
  • Pencatatan dan pendokumentasian sejarah dan budaya desa.
  • Pengembangan wisata budaya yang berbasis pada nilai-nilai budaya dan tradisi desa.

Rekomendasi Perjalanan

Untuk pengalaman wisata yang maksimal di Desa BMJ Mojopahit, berikut rekomendasi rencana perjalanan:

Itinerary Perjalanan

  • Hari 1:Kunjungi Situs Candi Brahu dan Candi Gentong untuk menjelajahi sejarah Mojopahit. Jelajahi desa dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk merasakan budaya otentik.
  • Hari 2 (opsional):Kunjungi Museum Trowulan untuk mempelajari lebih lanjut tentang Kerajaan Mojopahit. Berjalan-jalan di Pasar Trowulan untuk berbelanja kerajinan tangan dan oleh-oleh lokal.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Desa BMJ Mojopahit adalah selama musim kemarau, antara bulan April hingga Oktober. Saat ini, cuaca cerah dan cocok untuk aktivitas luar ruangan.

Hal yang Perlu Dipersiapkan

  • Pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
  • Tabir surya, kacamata hitam, dan topi
  • Air minum yang cukup
  • Kamera untuk mengabadikan momen
  • Uang tunai untuk membeli oleh-oleh dan makanan

Tips dan Saran

  • Hormati budaya dan tradisi setempat.
  • Belajar beberapa frasa dasar bahasa Jawa untuk berinteraksi dengan penduduk setempat.
  • Nikmati pengalaman menginap di homestay untuk merasakan kehidupan lokal secara mendalam.
  • Cobalah makanan lokal, seperti rujak cingur dan pecel.
  • Jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk setempat tentang sejarah dan budaya desa.

Ringkasan Penutup

Wisata Desa BMJ Mojopahit tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat setempat. Dengan mengunjungi desa ini, wisatawan dapat belajar tentang kekayaan budaya Indonesia dan sekaligus mendukung upaya pelestariannya.

Leave a Comment